Si Pitung
Oleh : Fahrorozi
Pitung adalah salah satu pendekar orang asli Indonesia berasal dari daerah betawi yang berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Pitung dididik oleh kedua orang tuanya berharap menjadi orang saleh taat agama. Ayahnya Bang Piun dan Ibunya Mpok Pinah menitipkan Si Pitung untuk belajar mengaji dan mempelajari bahasa Arab kepada Haji Naipin.
Setelah dewasa Si Pitung
melakukan gerakan bersama teman-temannya karena ia tidak tega melihat
rakyat-rakyat yang miskin. Untuk itu ia bergerilya untuk merampas dan
merampok harta-harta masyarakat yang hasil rampasannya ini dibagikan
kepada rakyat miskin yang memerlukannya.
Selain itu Pitung suka
membela kebenaran dimana kalau bertemu dengan para perampas demi
kepentingannya sendiri maka sama Si Pitung akan dilawan dan dari semua
lawannya Pitung selalu unggul.
Gerakan Pitung semakin meluar dan akhirnya kompeni Belanda yang saat itu memegang kekuasan di negeri Indonesia melakukan tindakan terhadap Si Pitung. Pemimpin polisi Belanda
mengerahkan pasukannya untuk menangkap Si Pitung, namun berkali-kali
serangan tersebut tidak menghasilkan apa-apa. Pitung selalu lolos dan
tidak mudah untuk ditangkap oleh pasukan Belanda. Ditambah-tambah Si Pitung mempunyai ilmu kebal terhadap senjata tajam dan sejata api.
Kompeni
Belanda pun tidak kehilangan akal, pemimpin pasukan Belanda mencari
guru Si Pitung yaitu Haji Naipin. Disandera dan ditodongkan sejata ke
arah Haji Naipin agar memberikan cara melemahkan kesaktian Si Pitung,
akhirnya Haji Naipin menyerah dan memberitahu kelemahan-kelemahan Si
Pitung.
Pada suatu saat, Belanda mengetahui keberadaan Si Pitung
dan langsung menyergap dan menyerang secara tiba-tiba. Pitung mengadakan
perlawan, dan akhirnya Si Pitung tewas karena kompeni Belanda sudah
mengetahui kelemahan Si Pitung dari gurunya Haji Naipin.
Sumber: jagoan.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar