1.3. Penyajian Algoritma
Oleh : Fahrorozi
Penyajian
algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan
gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa
tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode
pemrograman
yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan
algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum,
pseudocode mengekspresikan
ide-ide
secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk
menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal
yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini
umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui
sejak awal.
Flowchart
merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar
proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses
digambarkan dengan garis penghubung.
Dengan
menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan
bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart
juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang
bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan
proses dengan komputer,
yaitu:
1. Flowchart sistem yaitu bagan dengan
simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file
dalam suatu media menjadi file di dalam
media lain, dalam suatu sistem pengolahan data.
2.
Flowchart program yaitu bagan
dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan
antar proses secara mendetail di dalam suatu program.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada
rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu
masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat
bervariasi antara satu pemrogram dengan
yang lainnya.
Namun
secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama,
yaitu:
v Input,
v Proses pengolahan dan
v Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan
dasar pemecahan suatu masalah:
START, berisi pernyataan untuk persiapan
peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
READ, berisi pernyataan kegiatan untuk
membaca data dari suatu peralatan input.
PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan
dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan
output.
END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun
tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran:
Hindari
pengulangan proses yang tidak perlu dan
logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. Jalannya proses digambarkan dari atas ke
bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
Sebuah
flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut
merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia
pemrograman:
Untuk
memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus
sederhana.
Kasus:
Buatlah
sebuah rancangan program dengan
menggunakan flowchart, mencari luas
persegi panjang.
Solusi:
Perumusan
untuk mencari luas persegi panjang adalah:
L ?= p. l
di
mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah
lebar persegi.
Keterangan 1:
1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah
program.
2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data
dari p dan l.
3. Data dari
p dan l akan
diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l
4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari
proses dari simbol ketiga.
5. Simbol
kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar