Struktur Dasar Algoritma dan Tahapan dalam Pemrograman
----------------------
Oleh : Fahrorozi
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.4. Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence),
pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari
ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1.
Struktur Runtunan
Digunakan untuk program yang pernyataannya
sequential atau urutan.
2.
Struktur Pemilihan
Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan
atau penyeleksian kondisi.
3.
Struktur Perulangan
Digunakan
untuk program yang pernyataannya
akan dieksekusi berulang-ulang.
1.5. Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer
adalah:
1.
Definisikan Masalah
Berikut
adalah hal-hal yang harus diketahui
dalam analisis masalah supaya kita mengetahui bagaimana permasalahan tersebut:
a. Kondisi awal, yaitu input yang tersedia.
b. Kondisi akhir, yaitu output yang diinginkan.
c. Data lain yang tersedia.
d. Operator yang tersedia.
e. Syarat atau kendala yang harus dipenuhi.
Contoh
kasus:
Menghitung
biaya percakapan telepon di wartel. Proses yang perlu diperhatikan adalah:
a. Input yang tersedia adalah jam mulai bicara
dan jam selesai bicara.
b. Output yang diinginkan adalah biaya
percakapan.
c. Data lain yang tersedia adalah besarnya pulsa
yang digunakan dan biaya per pulsa.
d. Operator yang tersedia adalah pengurangan
(-), penambahan (+), dan perkalian (*).
e. Syarat kendala yang harus dipenuhi adalah
aturan jarak dan aturan waktu.
2.
Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
Jika
masalahnya kompleks, maka dibagi ke dalam modul-modul. Tahap penyusunan algoritma
seringkali dimulai dari langkah yang global terlebih dahulu. Langkah global ini
diperhalus sampai menjadi langkah yang lebih rinci atau detail.
Cara
pendekatan ini sangat bermanfaat dalam pembuatan algoritma untuk masalah yang
kompleks. Penghalusan langkah dengan cara memecah langkah menjadi beberapa
langkah. Setiap langkah diuraikan lagi menjadi beberapa langkah yang lebih
sederhana. Penghalusan langkah ini akan terus berlanjut sampai setiap langkah
sudah cukup rinci dan tepat untuk dilaksanakan oleh pemroses.
3.
Menulis Program
Algoritma
yang telah dibuat, diterjemahkan dalam bahasa komputer menjadi sebuah program.
Perlu diperhatikan bahwa pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan
program memiliki untuk kerja yang kurang baik. Program yang baik memiliki
standar penilaian:
a. Standar teknik pemecahan masalah
- Teknik Top-Down
Teknik
pemecahan masalah yang paling umum digunakan.
Prinsipnya
adalah suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok
masalah yang lebih kecil. Dari masalah yang kecil tersebut dilakukan analisis.
Jika dimungkinkan maka masalah tersebut akan dipilah lagi menjadi
subbagian-subbagian dan setelah itu mulai disusun langkah-langkah penyelesaian
yang lebih detail.
- Teknik Bottom-Up
Prinsip
teknik bottom up adalah pemecahan
masalah yang kompleks dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada
menjadi satu kesatuan program sebagai penyelesaian masalah tersebut.
b.
Standar penyusunan program
- Kebenaran logika dan penulisan.
- Waktu minimum untuk penulisan program.
- Kecepatan maksimum eksekusi program.
- Ekspresi penggunaan memori.
- Kemudahan merawat dan mengembangkan program.
- User Friendly.
- Portability.
- Pemrograman modular.
4.
Mencari Kesalahan
a. Kesalahan sintaks (penulisan program).
b. Kesalahan pelaksanaan: semantik, logika,
dan ketelitian.
5. Uji dan Verifikasi Program
Pertama
kali harus diuji apakah program dapat dijalankan. Apabila program tidak dapat
dijalankan maka perlu diperbaiki penulisan sintaksisnya tetapi bila
program dapat dijalankan, maka harus
diuji dengan menggunakan data-data yang biasa yaitu data yang diharapkan oleh
sistem. Contoh data ekstrem, misalnya, program menghendaki masukan jumlah data
tetapi user mengisikan bilangan negatif.
Program
sebaiknya diuji menggunakan data yang relatif banyak.
6. Dokumentasi Program
Dokumentasi
program ada dua macam yaitu dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal.
Dokumentasi internal adalah dokumentasi yang dibuat di dalam program yaitu
setiap kita menuliskan baris program sebaiknya diberi komentar atau keterangan
supaya mempermudah kita untuk mengingat logika yang terdapat di dalam instruksi
tersebut, hal ini sangat bermanfaat ketika suatu saat program tersebut akan
dikembangkan. Dokumentasi eksternal adalah dokumentasi yang dilakukan dari luar
program yaitu membuat user guide atau
buku petunjuk aturan atau cara menjalankan program tersebut.
7.
Pemeliharaan Program
a. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan
kemudian.
b. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar