Kamis, 07 Oktober 2010

NASI ITU DARI APA?


Berlatih Berfikir Cerdas dan Kreatif Dalam Memecahkan Masalah



Dalam keseharian kita sering suka berfikir praktis. Iya bukan? Sebagai contoh saat kita ditanya seseorang tentang Nasi itu dari apa? Pasti dengan reflek kita akan menjawab kalau nasi itu dari beras bukan? Namun dalam pembahasan ini saya bukan hanya akan berbicara tentang itu saja, namun belajar dari hal sepele tersebut mari kita gali apa arti sebenarnya berfikir cerdas dan mengurangi kebiasaan kita yang selalu berfikir praktis….

Kita jawab pertanyaan tadi tentang Nasi itu dari apa? Nasi itu….emang benar dari beras tapi apakah kita hanya akan menjawab beras saja? Kalau kita sudah ditanya demikian biasanya baru kita menjawab dengan otak kita (maksudnya baru kita sadar bahwa yang kita jawab tadi sebenarnya salah, eh maaf kurang benar maksud saya). Iya bukan? Nah,….. sat kita tersadar bahwa sebenarnya nasi itru tidak hanya dari beras pasti kita akan berfikir ulang kalau sebenarnya beras saja itu tak bisa atau tidak akan menjadi nasi kalau tidak ada air, tempat untuk membuat atau menanak nasi tersebut, juga panas yang akan membuat nasi itu menjadi matang. Bukan begitu???

Kebanyakan orang memang suka berpacu dengan melodi, eh maksud saya berpacu pada satu objek. Sebagai contoh lagi saat kita punya selembar kertas kosong, lalu kita buat titik misalnya dan kita Tanya sama orang lain tentang hasil yang kita kerjakan tadi, pasti masih banyak orang yang menjawab kalau itu TITIK saja tanpa sadar bahwa sebenarnya itu kurang tepat. Pertanyaan kita kenapa kita tak memperhatikan kertas yang jauh lebih besar disbanding TITIK yang kita cetak atau buat barusan.

Belajar dari hal-hal sepele tersebut mari kita sadarkan otak kita dari kecerebohan pemikiran kita tersebut, dan kita perbaiki pola pemikiran yang demikian itu agar dalam setiap apapun dalam keadaan dan waktu apapun kita selalu berfikir cerdas.
Selanjutnya mari kita bahas apa itu berfikir cerdas.

Terkadang banyak orang berpendapat bahwa berfikir cerdas itu hanya dimiliki oleh para orang-orang jenius. Tapi meskipun anda bukanlah seorang jenius, namun anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik.
Berikut akan saya paparkan kedelapan statregi yang dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah.
"Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."

1. Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai atau belu diterbitkan oleh orang lain .
Seperti pendapat Leonardo da Vinci yang percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.

2. Bayangkan!
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.

3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.
Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.

4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.
Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.

5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda
Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda.

6. Berpikir secara berlawanan.
Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika andamemegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru.

7. Berpikir secara metafor.
Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.

8. Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??
Nahhhh…..
Setelah kita tahu bagaimana pemikiran orang-orang jenius, mari kita terapkan pola pemikiran tersebut pada diri kita, kita perbaiki pola pemikiran kita yang suka berfikir praktis tanpa tahu itu benar atau kurang benar. Namun berfikir cerdas saja apakah sudah cukup? Apakah anda sudah meras bangga jika hanya bermodalkan cerdas saja? Suatu kecerdasan akan sia-sia jika tidak kita ungkapkan atau disalurkan kepada orang lain. Bagaimana kita bisa tahu kita cerdas kalau hanya kita sendiri yang menilai? Maka dari itu kita harus berusaha tentang bagaimana kita bisa mempersembahkan suatu karya yang bisa membuat orang lain salut terhadap kita. Nah sekarrang bagaimana caranya? Kita kan sudah agak cerdas tuh? Pasti bisa jawab dong? Hahaha….. Untuk membuat orang lain salut terhadap kita maupun terhadap apapun yang kita buat maka di butuhkan KREATIFITAS. Apa itu kreatifitas? Mengapa diperlukan?
Unsur kreatif diperlukan dalam proses berpikir untuk menyelesaikan masalah. Semakin kreatif seseorang, semakin banyak alternatif penyelesaiannya.
Dalam proses mengatasi suatu masalah, kita sering berpikir dengan cara berbeda-beda. Para psikolog dan ahli logika mengenal beberapa cara berpikir. Namun, tidak semua efektif bagi proses pemecahan masalah. Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif. Pasalnya, seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif untuk memecahkan suatu masalah.
Seperti kata Si J.C. Coleman dan C.L. Hammen (1974). Bahwa berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru - dalam konsep, pengertian, penemuan, karya seni.
Juga menurut Si D.W. Mckinnon (1962). Dia menyatakan selain menghasilkan sesuatu yang baru, seseorang baru bisa dikatakan berpikir secara kreatif apabila memenuhi dua persyaratan.
Pertama, sesuatu yang dihasilkannya harus dapat memecahkan persoalan secara realistis. Misalnya, untuk mengatasi kemacetan di ibukota, bisa saja seorang walikota mempunyai gagasan untuk membuat jalan raya di bawah tanah. Memang, gagasan itu baru, tetapi untuk ukuran Indonesia solusi itu tidak realistis. Dalam kasus itu, sang walikota belum dapat dikatakan berpikir secara kreatif.
Kedua, hasil pemikirannya harus merupakan upaya mempertahankan suatu pengertian atau pengetahuan yang murni. Dengan kata lain, pemikirannya harus murni berasal dari pengetahuan atau pengertiannya sendiri, bukan jiplakan atau tiruan. Misalnya, seorang perancang busana mampu menciptakan rancangannya yang unik dan mempesona. Perancang itu dapat disebut kreatif kalau rancangan itu memang murni idenya, bukan mencuri karya atau gagasan orang lain.
Menurut ahli lain, Dr. Jalaludin Rakhmat (1980) untuk bisa berpikir secara kreatif, si pemikir sebaiknya berpikir analogis. Jadi, proses berpikirnya dengan cara menganalogikan sesuatu dengan hal lain yang sudah dipahami. Kalau menurut pemahaman si pemikir, kesuksesan adalah keberhasilan mencapai suatu tujuan, maka saat ia berpikir tentang kesuksesan, ciri-ciri berupa "berhasil mencapai tujuan" menjadi unsur yang dipertimbangkan. Misalnya, seseorang dikatakan sukses bila ia dengan bekerja keras telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Tanpa tujuan yang jelas sulit bagi seseorang untuk bisa sukses. Namun, karena setiap orang mempunyai tujuan berbeda, maka standar kesuksesan setiap orang pun berbeda.
Di samping berpikir secara analogis, untuk berpikir secara kreatif, si pemikir juga harus mengoptimalkan imajinasinya untuk mereka-reka berbagai hubungan dalam suatu masalah. Dengan ketajaman imajinasi, kita dapat melihat hubungan yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain.
Contohnya, Einstein melihat hubungan antara energi, kecepatan, dan massa suatu benda. Newton melihat hubungan antara apel jatuh dan gaya tarik bumi. Seorang pemuda Indonesia Baruno melihat hubungan antara keahliannya membuat kerajinan tangan dengan enceng gondok, sandal, dan uang.
Pada saat kita melakukan sesuatu tindakan tentunya akan didasari dari cara kita berpikir. Maksudnya, hasil dari tindakan kita tersebut menyatakan buah dari pemikiran kita. Dari situlah letak pentingnya bagaimana cara berpikir yang baik dan benar. Oleh karena itu, harusnya kita sanggup memaksimalkan cara berpikir kita sebagai suatu anugerah yang sangat besar.
Coba saja pada saat kalian menerima suatu materi, termasuk pemberitahuan, e-mail, pengalaman hidup, ilmu, dan sebagainya. Maka dari situlah kekuatan imajiner kalian akan muncul kemudian berperan dalam menentukan tindakan yang akan kalian lakukan selanjutnya.
So, jangan kita bayangkan bahwa kekuatan imajiner adalah kemampuan untuk membayangkan sesuatu yang berlebihan, tidak karuan atau cenderung menghayal. Akan tetapi kekuatan imajiner di sini terbentuk atas dasar kekuatan emosional, intelektual, spiritual, dan intuisi…hahaha (gaya bgt cieh gw?)
Orang yang memiliki emosionalitas yang tinggi berbeda kekuatan imajinernya dengan orang yang memiliki emosionalitas rendah, begitu juga secara intelektual, spiritual, dan intuisi. Kekuatan-kekuatan yang demikian itu perlu adanya proses pengasahan supaya kita mampu untuk berpikir secara cerdas dengan imajiner yang cerdas pula.
Dari kekuatan imajiner tersebut, lahir pula tindakan imajiner dengan konten dan aspek yang sama yaitu emosional, intelektual, spiritual, dan intuisi. Untuk selanjutnya kita perlu untuk menerima saran dan kritik agar kita mampu melihat kekurangan kita serta bisa memahami perbedaan yang ada. Hingga pada puncaknya, dapat menjadikan kita sebagai seseorang yang dinamis dalam berpikir dan bertindak cerdas. Seseorang yang dinamis akan tercermin dari tindakan-tindakannya, berupa tindakan yang inovatif, kreatif, strategis serta independensi.
Agar kita lebih mendalami lagi tentang apa itu kekuatan imajiner berikut akan saya bahas apa itu kekuatan imajiner atau imajinasi
Imajinasi adalah kemampuan untuk membentuk citra mental dari sesuatu yang tidak dirasakan melalui indera. Ini adalah kemampuan pikiran untuk membangun citra mental, obyek atau peristiwa yang tidak pernah ada, yang tidak hadir sekarang atau terjadi di masa lalu. Ingatan sebenarnya merupakan manifestasi dari imajinasi. Setiap orang memiliki beberapa kemampuan imajinasi. Dalam beberapa hal mungkin sangat berkembang dan pada orang lain itu mungkin terjadi dalam bentuk yang lemah. Dia terjadi dalam berbagai tingkatan pada berbagai macam orang.
Imajinasi memungkinkan kita untuk merasakan pengalaman yang pernah ada di seluruh dunia hanya dengan mengimajinasikannya dalam pikiran. Hal ini memberikan kemampuan untuk melihat setiap situasi dari sudut pandang yang berbeda, dan memungkinkan seseorang untuk menjelajahi masa lalu dan masa depan secara mental.
Imajinasi itu mewujud dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah melamun. Meskipun terlalu banyak melamun bukanlah hal yang bermanfaat, tetapi melamun pada saat senggang dapat memberikan kebahagiaan sementara, ketenangan dan menghilangkan stress.
Dalam imajinasi Anda dapat melakukan perjalanan ke  mana saja dengan kecepatan cahaya tanpa hambatan. Hal ini dapat membuat Anda merasa bebas, walaupun sementara, dan hanya dalam pikiran, bebas dari tugas, bebas dari kesulitan dan bebas dari keadaan tidak menyenangkan.
Imajinasi tidak terbatas hanya untuk melihat bayangan dalam pikiran. Dia mencakup semua panca indera dan perasaan. Ada sebagian orang yang bisa membayangkan suara, rasa, bau, sensasi fisik atau perasaan atau emosi. Ada sebagian orang yang lebih mudah melihat citra gambaran, tetapi ada juga sebagian orang yang lebih mudah untuk membayangkan perasaan, dan beberapa orang yang lain lebih nyaman membayangkan sensasi salah satu dari panca indra. Pelatihan imajinasi memberikan kemampuan untuk menggabungkan semua indera.
Imajinasi yang berkembang dan kuat tidak membuat Anda menjadi perenung atau pelamun. Sebaliknya, dia memperkuat kemampuan kreatif Anda, dan merupakan alat yang hebat untuk menciptakan dan menata kembali kehidupan dunia Anda.
Ini merupakan kekuatan besar yang dapat mengubah seluruh hidup Anda. Hal ini digunakan secara luas dalam ilmu magick (tenung), visualisasi kreatif dan afirmasi. Ini adalah pencipta keadaan dan peristiwa. Bila Anda mengetahui bagaimana bekerja dengan hal itu, maka Anda dapat membuat keinginan Anda menjadi kenyataan.
Imajinasi memiliki peran dan nilai besar dalam setiap kehidupan seseorang. Ini lebih dari sekedar iseng melamun. Kita semua menggunakannya, baik secara sadar atau tidak sadar, pada sebagian besar urusan kita sehari-hari. Kita menggunakan imajinasi kita setiap kali merencanakan sebuah meeting, seminar, perjalanan, pekerjaan atau proyek. Kitamenggunakannya ketika kita menggambarkan sebuah peristiwa, menjelaskan bagaimana untuk sampai ke jalan tertentu, menulis, bercerita atau memasak kue.
Imajinasi adalah kekuatan kreatif yang diperlukan untuk menciptakan suatu instrumen, merancang gaun atau bangunan, lukisan gambar atau menulis buku. Kekuatan kreatif dari imajinasi memiliki peran penting dalam pencapaian keberhasilan dalam bidang apapun. Apa yang kita bayangkan dengan perasaan dan keyakinan penuh, maka dia akan datang dan mewujud. Ini adalah kekuatan yang jauh melampaui visualisasi kreatif, berpikir positif dan afirmasi.
Memvisualisasikan suatu objek atau situasi, dibarengi dengan mengulang-ulang citra mental ini sesering mungkin, akan menarik benda, materi atau situasi baru ke dalam kehidupan kita. Ini akan membuka kesempatan yang baru, luas dan menarik.
Ini berarti bahwa kita harus berpikir hanya dengan cara yang positif tentang keinginan kita. Jika tidak, maka kita hanya akan menarik masuk ke dalam kehidupan kita hal-hal yang berupa situasi dan orang-orang yang tidak kita inginkan.  Ini sebenarnya adalah hal yang paling sering kita lakukan karena kita tidak menggunakan kekuatan imajinasi dengan benar.
Apabila kita tidak menyadari pentingnya kekuatan imajinasi, dan membiarkan semuanya berjalan acakadul, maka kehidupan kita mungkin tidak bahagia dan sukses seperti yang kita cita-citakan.
Kurangnya pemahaman tentang kekuatan imajinasi mengakibatkan penderitaan, ketidakmampuan, kesulitan, kegagalan dan ketidakbahagiaan. Untuk beberapa alasan, sebagian besar orang cenderung berpikir dengan cara yang negatif. Mereka ingin sukses, tetapi selalu memikirkan juga berbagai kekurangan yang ada pada dirinya. Merasa tua, merasa terlalu muda, merasa kurang pandai, kurang pengalaman, kurang modal, kurang keren, kurang bisa berbicara, kurang mampu bahasa Inggris dan lain-lain. Mereka telah kalah sebelum berperang. Dan akhirnya mereka menyadari bahwa semua itu adalah nasib dan takdir yang harus diterima dengan sikap sabar, tawakal dan tulus ikhlas. Ini adalah sikap yang salah. Sikap ini harus diubah dengan cara berpikir yang positif, imajinasikan apa yang ingin dicapai, visualisasikan sesering mungkin dengan keyakinan penuh, lupakan semua kekurangan yang ada maupun pikiran negatif apapun, dan mereka bisa membuktikan sendiri bahwa hidup mereka pasti akah berubah ke arah yang jauh lebih baik.
Memahami bagaimana menggunakan imajinasi Anda dengan benar, dan meletakkan pengetahuan ini ke dalam praktek, untuk Anda sendiri dan manfaat bagi orang lain, akan menempatkan Anda di jalur emas menuju sukses, kepuasan dan kebahagiaan.
Untuk membuktikannya, cobalah pilih salah satu dari teman-teman Anda yang sudah lama tidak pernah berkomunikasi. Imajinasikan Anda sangat ingin berkomunikasi dengan dia, demikian juga dengan dia, dan imajinasikan dia besok pagi-pagi akan menghubungi Anda melalui telepon dan berdiskusi dengan hangat. Imajinasikan berkali-kali dengan penuh keyakinan dan perasaan. Buktikan hasilnya dan Anda akan terkejut dengan kemampuan Anda.

think creative
Hewan mempertahankan hidupnya dengan naluri. Itulah yang membuat mereka bisa membuat sarang dan gua untuk bertahan hidup. Adapun manusia dikaruniai pikiran dan kreatifitas. Manusia bukan hanya bisa menciptakan sesuatu bertahan hidup di muka bumi, tetapi mencipta hal-hal baru untuk menguasai dunia.
            Ketika bencana alam datang, hewan-hewan menyelamatkan diri secara naluriah. Setelah tsunami menghantam Aceh dan kota-kota di Asia (26 Desember 2004), ratusan ribu orang mati karena gagal menyelamatkan diri. Sementara itu, gajah-gajah di Thailand selamat karena sudah lebih dulu melarikan diri sambil menjerit-jerit. Burung-burung bermigrasi dan kelelawar-kelelawar meninggalkan gua-gua di bibir pantai lalu membentuk konvoi raksasa di angkasa.
            Manusia mengantisipasi dan mengatasi bencana alam dengan mengembangkan pikiran kreatifnya. Sejak gempa dahsyat melanda Tokyo pada tahun 1923, orang-orang Jepang melakukan riset mendalam dan berbagai inovasi teknologi. Ketika kemudian terjadi gempa hebat di Kobe pada tahun 1995, orang Jepang bisa lebih cekatan dalam mengatasi setiap keadaan. Mereka juga mengembangkan berbagai teknologi bangunan tahan gempa yang hebat. Sejak awal tahun 2006, Pemerintah Indonesia pun sudah memasang beberapa stasiun seismometer yang bisa menjalankan Tsunami Early Warning System (TEWS). Teknologi ini dapat menginformasikan besaran gempa dan kemungkinan terjadinya dalam waktu 5 sampai 10 menit.
Kreatifitas Berpikir Manusia Primitif
             Pada jaman purba, manusia mulai berpikir supaya dapat mencari makan secara efektif. Bentuk mata pencaharian yang paling awal adalah berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Sistem ini muncul sejak kira-kira 2.000.000 tahun yang lalu dan tetap eksis sampai 10.000 tahun yang lalu.
            Dalam usaha berburu, manusia primitif menciptakan teknologi-teknologi sederhana. Suku Aborigin di Australia menciptakan senjata boomerang. Orang-orang Indian di Amerika menciptakan senjata lempar yang dinamakan bolas. Suku Pygmee di kawasan hutan rimba tropik di Kongo menciptakan panah-panah beracun untuk berburu. Orang Indian di lembah sungai Amazona menciptakan racun untuk menangkap ikan.
            Baru sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia mulai memikirkan gagasan tentang bercocok tanam. Kegiatan bertani dimulai di kawasan-kawasan berikut ini. Pertama, pertanian padi dan keladi di daerah sungai-sungai besar di Asia Tenggara seperti Mekong, Salwin, dan Irawadi. Kedua, pertanian murbei, teh, dan kedelai di daerah sungai-sungai di Asia Timur seperti Yangtse dan Hoangho. Ketiga, perladangan gandum, buah-buahan, dan anggur di daerah Asia Barat Daya termasuk daerah sungai Eufrat dan Tigris. Keempat, penanaman zaitun dan ara di daerah Mesir dan Palestina. Kelima, perladangan gandum di Afrika Timur, terutama Abesinia. Keenam, perladangan gandum di Afrika Barat, di sekitar hulu sungai Senegal. Ketujuh, perladangan jagung, ketela, dan ubi di daerah Meksiko. Kedelapan, perladangan ketela dan ubi di daerah Peru.
            Dalam menggunakan pikiran untuk memecahkan masalah-masalah hidup, manusia primitif belum maksimal. Mereka lebih cepat berorientasi pada kepercayaan. Menurut antropolog J.G. Frazer dalam buku klasiknya The Golden Bough (1890), manusia primitif cepat merasa bahwa akal pikirannya terbatas. Ketika menghadapi soal-soal kehidupan yang sulit, mereka lebih memilih untuk menggunakan ilmu gaib (magic). Menurut antropolog R.R. Marret dalam buku klasiknya The Threshold of Religion (1909), manusia primitf cenderung merasa rendah diri saat menghadapi kekuatan-kekuatan alam yang luar biasa. Mereka merasa tidak ”pede” dengan kemampuan akal budinya, lalu memilih percaya kepada roh-roh halus yang dianggapnya sebagai penguasa alam.
 Peradaban Berkembang Karena Pikiran Kreatif
             Pikiran kreatif melahirkan inovasi-inovasi. Proses inovasi mencakup dua tahap. Pertama, tahap discovery, yaitu tahap penemuan ide atau teknologi baru. Kedua, tahap invention, yaitu tahap pengembangan penemuan baru itu sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Semua proses itu membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif, termasuk marketing produk.
            Sebagai contoh, pemikiran-pemikiran kreatif telah mempercanggih teknologi transportasi. Dulu, kereta api digerakkan oleh mesin uap. Lalu, dikembangkan kereta disel dan kereta listrik. Pada tahun 1964, Jepang mengembangkan kereta super cepat Sinkansen. Karena gerbong-gerbongnya terbuat dari aluminium ringan, Sinkansen dapat melaju dengan kecepatan 210 km/jam. Perancis tak mau kalah. Tahun 1981, mereka menciptakan kereta TGV (Train a Grande Vitesse) dengan kecepatan 220 km/jam. Sekarang, kereta api mutakhir Transrapid tidak lagi memakai roda yang menggelinding di atas rel. Transrapid digerakkan dengan medan magnet dan meluncur di atas bantalan udara. Ada udara bertekanan tinggi yang dihembuskan dari dasar kereta oleh sejumlah kompresor yang sangat kuat.Akibatnya, kereta itu terangkat melayang di atas bantalan udara, lalu didorong oleh tekanan udara yang dihasilkan oleh baling-baling seperti pesawat terbang.  
            Dalam dunia hukum, teknologi-teknologi canggih hasil kreasi manusia modern nan cerdas sangat berperan. Presiden Bill Clinton akhirnya tidak bisa memungkiri skandal seksnya dengan Monica. Para ahli membuktikan kebenaran kasus itu setelah tes DNA dengan teknologi Mandell berhasil menemukan cipratan air mani Bill di gaun Monica.
            Sistem informasi-komunikasi manusia juga berkembang berkat kreasi-kreasi IPTEK yang luar biasa. Dengan internet misalnya, manusia dengan mudah mengirim surat elektronik dan menggali banyak sekali informasi dari seantero dunia dalam hitungan detik. Menurut survai Pew Internet and American Life Project tahun 2000, 55% sampai 59% dari 90-an juta pengguna internet mengaku bahwa e-mail (surat elektronik antar jaringan komputer) telah membantu komunikasi antar keluarga yang terpisah jarak jauh.

Manusia Modern Dituntut Berpikir Kreatif
             Dalam era IPTEK modern, hanya orang-orang cerdas yang mampu berpikir kreatif sajalah yang laku dan menang. Dalam The Emerging Digital Economy Report tahun 1996, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan kebangkitan era ekonomi digital. Teknologi informasi (IT) telah menjadi pilar utama kegiatan-kegiatan ekonomi. Industri-industri yang berbasis teknologi informasi adalah industri-industri yang menjanjikan gaji tinggi (high paying job). Pada tahun 1996, 7,4 juta pekerja bekerja pada sektor ini dan memperoleh gaji US $ 46.000 per tahun. Sementara pada sektor privat lain, rata-rata hanya memberikan US $ 28.000 per tahun.
            Demikian pula dalam kompetisi bisnis di era global sekarang. Orang-orang yang mampu berkipir kreatif sajalah yang akan leading. Apa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan grosir bisnis bernama Webvan.com sangat kreatif. Mereka membangun jaringan pusat distribusi seluruh wilayah negara yang memungkinkannya melompati semua supermarket tradisional. Kemudian, semua barang yang dipesan oleh konsumen secara on-line akan dikirim pada saat itu juga. Strategi itu memampukan Webvan.com melakukan penghematan 50% dibanding rata-rata perusahaan grosir lainnya.
            Perusahaan Hotmail.com juga sangat kreatif. Mereka memberikan pelayanan e-mail gratis yang dapat diakses dari setiap komputer di mana saja dan untuk membuat perangkat lunak berfungsi dengan baik tidak perlu di-download. Hasilnya, dahsyat. Dalam 18 bulan, berhasil merebut pengguna dari 0 sampai 10 juta. Pada pertengahan tahun 1999, layanan Hotmail mencapai 40 juta pengguna. Itu berarti jauh melampaui AOL yang hanya mempunyai 18 juta pengguna. Akhirnya, Hotmail diakuisisi oleh Microsoft pada bulan Mei 2007, dan kemudian meraih rekor 230 juta pengguna dan melayani e-mail 100 juta per hari. Sekarang, Hotmail menawarkan layanan e-mail dengan kecepatan tinggi, keandalan, dan kemudahan-kemudahan jaringan.
            Kalau bukan karena kreatifitas, perusahaan Nokia tidak akan pernah dikenal orang seperti sekarang ini. Pada awalnya, Nokia hanyalah sebuah perusahaan kecil di daerah pinggiran Kutub Utara yang sama sekali tidak dikenal. Saat itu, Nokia hanya memproduksi ban salju dan karet untuk sepatu boot. Kemudian, Nokia beralih strategi dengan mengembangkan teknologi digital. Pada tahun 1994, berhasil menjual 26 juta unit. Pada tahun 1999, berhasil menjual 300 juta sehingga melampaui rekor Motorolla yang memimpin pasar sampai tahun 1997. Pada tahun 2006, penjualan Nokia mencapai 41,1 milyiar euro dan meraup keuntungan sebesar 5,5 milyar euro. Kini, Nokia diakui sebagai sebuah perusahaan teknologi tinggi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa dan menjadi nomor satu di dunia dalam bisnis industri seluler.
            Abad 21 didominasi oleh sains dan matematika yang menuntut orang untuk berpikir cerdas dan kreatif. Teknologi masa kini teramat canggih. Peralatan-peralatan elektronik semakin kecil, berskala atom, berkecepatan tinggi, multi fungsi, hemat energi, berkontrol otomatik, dan berwawasan lingkungan. Sekarang, kita telah masuk ke dalam era teknologi kuantum yang serba berukuran atom (quantum dot and nano technology).
            Hanya orang-orang cerdas dan kreatif yang dibutuhkan di jaman IPTEK sekarang ini. Pada tahun 1997, pernah diadakan riset atas 350 perusahaan jasa komputer dan perusahaan perangkat lunak. Survai menunjukkan bahwa 14.500 jenis pekerjaan yang tercipta dalam jangka waktu 3 tahun berikutnya akan kekurangan pekerja yang memenuhi syarat intelektualitas yang dituntut.
            Demikianlah kekuatan pikiran dan kreatifitas manusia. Energi itu memampukannya menguasai seluruh dunia. Mereka yang tidak pernah mengasah otak dan kreatifitas akan tertinggal. Bahkan bila hanya mengendalkan naluri, manusia tidak mampu bertahan hidup di muka bumi yang ganas ini.
Oleh     : Fahrorozi

Tidak ada komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management