"PATUNG terkenal DI
JAKARATA"
VS
"PATUNG TERKENAL DI LUAR NEGERI "
---------------------------------------------------------
VS
"PATUNG TERKENAL DI LUAR NEGERI "
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
PATUNG-PATUNG DI JAKARTA
Mengenal
dan Melestarikan Nilai-nilai Sejarah Bangsa
Sebagai ibukota negara, wajar
saja jika terlihat banyak patung menghiasi berbagai sudut kota dan
tempat-tempat umum di kota ini. Namun, jadi satu tanda tanya, adakah kita
benar-benar mengenal patung-patung itu terutama mengetahui latar belakang
dibuatnya patung tersebut?
Mungkin tidak semua orang tahu,
apa sih nama sebenarnya dari beberapa patung/tugu yang tepat berada di Kota Metropolitan,
Jakarta..? Hal unik inilah yang akan diulas secara singkat mengenai beberapa
patung di Jakarta, kota dengan semboyan Jaya Raya ini. Berikut adalah goresan
tinta untuk kita mengenal lebih dekat lagi serta memahami apa dan mengapa
patung itu dibuat.
Patung Selamat Datang
Patung yang lebih populer disebut Patung Bundaran
HI ini, nama sebenarnya adalah Patung Selamat Datang. Patung ini terdiri dari
tugu setinggi lebih kurang 30 meter dari tanah dengan sepasang pemuda pemudi
diatasnya sedang melambai tangan penuh semangat.Tinggi patung dari kepala
sampai kaki 5 meter. Sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang
melambai adalah 7 meter. Tugu/patung ini ditempatkan di tengah bundaran besar
di tengah persimpangan jalan, pertemuan Jl. Sudirman dan Jl. MH. Thmrin,
Jakarta. Bundaran itu sendiri berupa kolam air mancur yang amat indah.
Patung Selamat Datang dibangun
untuk mengucapkan selamat datang kepada para atlet yang akan berlaga di Asian
Games IV yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1962. Patung yang tepat berada
di depan Hotel Indonesia itu, selain menjadi gerbang masuk Kota Jakarta, juga
merupakan pintu gerbang dalam rangkaian kegiatan pertandingan yang
diselenggarakan di Istora Senayan masa itu. Mengapa demikian? Karena waktu itu
kebanyakan tamu asing yang datang ke Jakarta melalui Bandara International
Kemayoran dan singgah/menginap di Hotel Indonesia yang juga sengaja dibangun
sebagai tempat bagi tamu asing tersebut. Asumsinya, sebelum masuk ke area hotel
mereka mendapatkan ucapan selamat datang dari patung ini.
Adapun Tugu/patung yang terbuat
dari Perunggu itu diresmikan oleh Presiden Soekarno pada Tahun 1962. Sketsa
atau rancangan Patung Selamat Datang buat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta,
Henk Ngantung, dan pelaksana pembuatannya dikerjakan oleh Edhi Sunarso dalam
kurun waktu satu tahun.
Patung Pahlawan
Karena bentuk patung ini menggambarkan seorang pria
menggunakan caping (topi tani) dengan seorang Ibu yang sedang memberikan sebuah
piring, banyak masyarakat menamakan patung ini Tugu Tani. Nama sesungguhnya
dari patung ini adalah Patung Pahlawan.
Patung ini adalah pemberian dari
Pemerintah Uni Soviet untuk Indonesia. Selain sebagai hadiah, patung ini juga
sebagai manifestasi dari persahabatan kedua Negara. Patung tersebut dibuat oleh
pematung ternama asal Rusia Matvel Manizer dan Otto Manizer di Uni Soviet.
Kemudian dikirim ke Indonesia (Jakarta) menggunakan kapal laut. Lalu diresmikan
pada Tahun 1963 dan terdapat sebuah plakat yang menempel di bawah patung yang
berbunyi “HANJA BANGSA JANG MENGHARGAI PAHLAWAN PAHLAWANNJA DAPAT MENJADI
BANGSA JANG BESAR”.
Mengapa Uni Soviet buatkan patung
pahlawan dengan tema petani? Kala itu Presiden Soekarno melakukan kunjungan
resmi ke sana dan diperkenalkan kepada dua orang pematung tersebut di atas.
Diundanglah mereka berdua oleh Presiden Soekarno ke Indonesia dalam rangka
mencari inspirasi mengenai perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Pada
saat itu dimaksudkan untuk perjuangan membebaskan Irian Barat dari penjajahan
Belanda.
Mereka pun mendatangi sebuah desa
di wilayah Jawa Barat dan bertemu dengan penduduk setempat. Di desa tersebut
kedua pematung ini mendengar sebuah kisah tentang seorang Ibu yang mengantar
anaknya menuju medan perang. Sang Ibu memberikan dorongan semangat dan keberanian
kepada sang anak untuk bertekad memenangkan perjuangan, dan juga agar selalu
ingat akan orang tua dan tanah airnya. Ia kemudaian membekali anak laki-lakinya
dengan nasi hasil tanakannya. Begitulah kisah yang mereka dengar dari rakyat di
kawasan Jawa Barat. Cerita inilah yang menjadi Inspirasi dan kemudian mereka
kembali ke Uni Soviet, kemudian dibuatlah patung itu yang diberi nama Patung
Pahlawan.
Lokasi yang diambil untuk
penempatan patung berbahan perunggu hingga saat ini dinilai sangat strategis,
karena merupakan titik pertemuan arus lalu lintas sehingga dapat terlihat dari
berbagai penjuru. Markas Korps Komando Angkatan Laut Republik Indonesia yang
pada masa itu sedang berjuang membebaskan Irian Barat, berada tak jauh dari
tempat ini.
Patung Dirgantara
Terletak di Jalan Gatot Subroto
atau berseberangan dengan Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia saat
itu (Wisma Aldiron). Kebanyakan orang terutama warga Jakarta mengenal patung
tersebut sebagai Patung Pancoran, sebenarnya patung ini bernama Patung
Dirgantara.
Ide pembuatan patung ini tercetus
langsung oleh Presiden Soekarno, karena beliau melihat keberanian atau
kesatriaan dalam hal kedirgantaraan Indonesia. Namun bukan kendaraan/pesawatnya
yang ditekan dalam pembuatan patung ini, melainkan dilihat dari sisi manusianya
yang mempunyai sifat jujur, berani, dan bersemangat mengabdi kepada negara.
Hingga dilambangkan dalam bentuk manusia yang mempunyai semangat keberanian
bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Perancang Patung Dirgantara adalah
Edhi Sunarso dan dikerjakan oleh pematung keluarga Arca Yogyakarta pimpinan
Edhi Sunarso dengan lama pembuatan 1 tahun (1964 – 1965).
Patung ini terbuat dari perunggu,
mempunyai berat 11 Ton dan terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing
potongan beratnya 1 ton. Dalam menyusun potongan-potongan patung tersebut
menggunakan alat pemasangan sederhana yaitu dengan menggunakan derek tarikan
tangan. Selama proses pemasangan patung tersebut, Bung Karno selalu
menungguinya hingga cukup merepotkan personil keamanan (aparat negara) dalam
menjaga orang no.1 Indonesia ini. Dengan biaya pemasangan dari kantong
pribadinya serta tekad yang bulat agar patung tersebut selesai dipasang, Bung
Karno rela menjual sebuah mobil pribadinya. Pada akhirnya Patung Dirgantara
selesai terpasang di akhir tahun 1966.
Patung Pembebasan Irian Barat
Dari keseluruhan patung-patung yang E-I ulas,
patung inilah yang mempunyai bentuk dengan kharisma dan aura yang berbeda.
Patung itu adalah Patung Pembebasan Irian Barat yang lebih beken disebut Patung
Lapangan Banteng karena berada di dalam area Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Patung ini dibuat pada Tahun
1962, dimana pada saat itu bangsa Indonesia sedang berjuang untuk membebaskan
wilayah Irian Barat (Irian Jaya, kemudian sekarang menjadi Papua) dari tangan
Penjajah (Belanda). Patung ini tercipta atas ide Bung Karno pada saat Beliau
sedang pidato di Yogyakarta dalam menggerakan massa untuk membantu membebaskan
saudara-saudaranya di Irian Barat. Yang kemudian diterjemahkan oleh Henk
Ngatung dalam bentuk sketsa.
Bentuk patung ini menggambarkan
seseorang yang telah bebas dari belenggu (Penjajah Belanda). Patung itu terbuat
dari perunggu dengan berat 8 ton, berdiri di atas tugu berbentuk palang tinggi
kokoh setinggi 15 meter. Tinggi patung dari kaki hingga kepala adalah 9 meter
atau tinggi keseluruhan sampai ujung tangan kurang lebih 11 meter. Patung ini
diresmikan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1963.
Kini, kita sebagai warga negara
Indonesia patut bangga dan mengaggumi segala jerih payah generasi terdahulu
kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kebanggaan dan kekaguman
tersebut terutama kepada Presiden Republik Indonesia Pertama Ir. Soekarno yang
telah mematrikan jasa-jasa pahlawan bangsa dan semua kerja keras Bangsa
Indonesia dalam bentuk Tugu/Patung agar kita yang hidup di zaman kini dan masa
mendatang dapat mengenang semua pengorbanan tersebut. Bahkan, keberadaan
patung-patung itu kiranya akan memberi keteladanan, motivasi, dan inspirasi
bagi kita semua dan generasi mendatang dalam melanjutkan perjuangan dan kerja
keras Bangsa membangun negara ini.
Sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia tidak akan pernah luntur ditelan zaman dan akan tetap lestari dalam
ingatan setiap anak negeri di nusantara ini. Tutur demi tutur dari generasi ke
generasi akan selalu sambung-menyambung, mengingatkan anak-cucu bangsa ini,
tentang kedigdayaan dan heroisme generasi masa lalu. Patung-patung itu
senyatanya tidak dapat berkata apa-apa, namun mampu menceritakan semuanya untuk
selamanya. Selama mereka masih di sana, selama patung-patung itu masih tegak
berdiri dengan kokoh di sana, di tempatnya kini. Oleh karena itu, amat tidak
berlebihan, jika kita yang hidup sekarang ini berusaha keras menjaga, merawat
dan melestarikannya. Lebih daripada itu, apakah generasi kita (baca:
pemerintah) saat ini mampu memberikan kontribusi melahirkan patung-patung
penghias kota di masing-masing daerah yang akan menjadi sumber inspirasi bagi
bangsa ini? Semoga. (teks&foto: Yosef Ferdyana)
http://explore-indo.com/sejarah/260-patung-patung-di-jakarta-mengenal-dan-melestarikan-nilai-nilai-sejarah-bangsa.html
1.Moai
Moai adalah patung monolitik yang
terletak di Pulau Paskah, salah satu pulau paling terpencil di Bumi. Patung
terkenal tersebut dipahat oleh penjajah pulau Polinesia, di antara sekitar
tahun 1250 M dan 1500 AD. Selain mewakili nenek moyang almarhum, moai juga
mungkin telah dianggap sebagai perwujudan hidup kuat . Patung-patung itu
berdiri ketika Eropa pertama mengunjungi
pulau.
2.Christ the Redeemer
2.Christ the Redeemer
Christ the Redeemer |
merayakan seratus tahun
penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, berdiri diatas Liberty
Island dan merupakan salah satu simbol paling terkenal di dunia. Ia mewakili
seorang wanita yang mengenakan stola, sebuah mahkota bercahaya dan sandal,
menginjak-injak rantai rusak, membawa obor di tangan kanan mengangkat dan
tablet ansata tabula. Pembangunan patung itu diselesaikan di Perancis pada
bulan Juli 1884 dan tiba di New York Harbor pada tahun berikutnya.
3.Statue
of Liberty
Patung Liberty,
adalah hadiah dari rakyat Perancis untuk merayakan seratus tahun
penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, berdiri diatas Liberty
Island dan merupakan salah satu simbol paling terkenal di dunia. Ia mewakili
seorang wanita yang mengenakan stola, sebuah mahkota bercahaya dan sandal,
menginjak-injak rantai rusak, membawa obor di tangan kanan mengangkat dan
tablet ansata tabula. Pembangunan patung itu diselesaikan di Perancis pada
bulan Juli 1884 dan tiba di New York Harbor pada tahun berikutnya.
4.Mount
Nemrut
Nemrut adalah gunung yang tinggi di
Turki tenggara, dekat kota Adıyaman. Pada 62 SM, Patung Raja Antiokhus I Theos
dari Commagene dibangun di atas gunung-tempat kudus makam diapit oleh
patung-patung besar (8-9 m/26-30 ft tinggi) dari dirinya sendiri, dua singa,
dua elang dan berbagai Yunani, dan dewa-dewa Persia.
5.Olmec Heads
5.Olmec Heads
Olmec heads merupakan patung
Pra-Columbus peradaban kuno yang ada di dataran rendah tropis di Meksiko
selatan-pusat. Peradaban Olmec berkembang secara kasar dari 1400 SM sampai
sekitar 400 SM. Aspek yang paling dikenal dari peradaban Olmec adalah kepala
helm besar. Kepala dianggap sebagai potret penguasa, . Ada 17 kepala kolosal
digali hingga saat ini.
6. David Statue
David adalah sebuah karya patung
Renaissance dipahat oleh Michelangelo 1501-1504. 5.17 meter (17 kaki) patung
marmer menggambarkan Raja Daud telanjang. Untuk melindunginya dari kerusakan,
patung terkenal ini pada tahun 1873 dipindahkan ke Galeri Accademia di Florence
di Italia, di mana menarik banyak pengunjung. Sebuah replika ditempatkan di
Piazza della Signoria, di lokasi asli.
7. Great Sphinx
Terletak di dataran tinggi Giza di
Mesir, The Great Sphinx adalah salah satu patung terbesar dan tertua di dunia,
kapan dan siapa yang membuat patung ini masih diperdebatkan. Ini adalah patung
monolit terbesar di dunia meskipun jauh lebih kecil dari Piramida di
sekitarnya. Meskipun bukti yang bertentangan dengan sudut pandang selama
bertahun-tahun, pandangan tradisional yang dimiliki oleh Egyptologists modern
pada umumnya tetap bahwa Sphinx Agung ini dibangun pada sekitar 2500 SM oleh
Khafre firaun.
ersyn.blogspot.com/2011/06/7-patung-terkenal-di-dunia.html
sekian kreatifitas dari saya. kurang lebihnya mohon maaf yah....
smoga berguna bagi yang membacanya...